10 ciri ciri kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu – Pada
ulasan sekarang ini akan berbagi tentang 10 ciri ciri kehidupan manusia purba
pada masa berburu dan meramu yang belum kamu ketahui. Manusia Purba merupakan
jenis manusia pada zaman prasejarah, manusia purba memiliki jenis-jenis dan
ciri-ciri masing-masing dari ciri-ciri tersebut dapat ditemukan jenis manusia
purba ini dan dari penelitian manusia purba dilakukan dengan mengadakan
peneliatian penggalian wilayah yang diperkirakan sebagai tempat hidup manusia purba.
Penggalian itu menghasilkan temuaberupa sisa-sisa
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia yang sudah membantu (fosil). Fosil
tumbuhan, hewan dan insan tersebut ditemukan di lapisan bumi tertentu. Dengan
megnetahui umur lapisan bumi, dapat ditemukan umur fosil.
10
Ciri Ciri Kehidupan Manusia Purba Pada Masa Berburu dan Meramu
Keberadaan manusia purba dapat diketahui dari fosil-fosil
yang ditemukan. Fosil merupakan sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan bekas kerangka
manusia yang sudah membatu. Para kawakan sejarah berusaha merekonstruksikan
bentuk dan kiat hidup manusia pada ketika tersebut dengan menggarap penggalian
pada lapisan tanah. Sumber-sumber Informasi tentang kehidupan purba masa itu
dapat kamu ketahui dari:
Baca Juga : 10 Ciri Ciri Ilmu Bermanfaat, Penjelasan Lengkap
Baca Juga : 10 Ciri Ciri Ilmu Bermanfaat, Penjelasan Lengkap
Alat-alat yang digunakan oleh manusia purba (artefak)
seperti beliung persegi, kapak lonjong, kapak genggam, serpih, perlengkapan
pemukul kayu dan lain-lain.
Dapur sampah (kjokkenmoddinger) yang ditemukan di Medan
(Sumatra Utara), dan Langsa (Aceh).
Tempat perlindungan di bawah karang (abris sous Roche)
yang ditemukan di teluk Triton (Irian Jaya), Pulau Seram, dan di Sulawesi
Selatan.
Hasil penggaliann fosil. Fosil yang dapat memberi
bimbingan tantang kehidupan manusia masa purba dan sebagainya disebut Fosil
Pandu atau Leit Fosil.
Terdapat sejumlah manusia purba yang di temukan di
indonesia :
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus Palaeojavanicus merupakan manusia raksasa
dari Jawa. Ditemukan oleh Ralph von Koeningswald di distrik Sangiran pada tahun
1936 dan 1941. Manusia purba ini ditemukan di lapisan pucangan (pleistosen
bawah). Meganthropus diduga hidup pada dua juta sampai satu juta tahun yang
lalu. Ciri-ciri fosil manusia ini yaitu: Berbadan tegap dengan tonjolan tajam
di belakang kepala; Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok;
Tidak berdagu; Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat; dan Makanannya
merupakan jenis tumbuh-tumbuhan.
2. Homo Wajakensis
Dalam penelitian berikutnya, ditemukan jenis manusia
purba yang dikenal sebagai Homo wajakensis. Nama Homo Wajakensis di berikan
menurut tempat ditemukannya fosil tengkorak manusia purba di distrik Wajak,
dekat Tulungagung, Jawa Timur. Tengkorak manusia purba jenis ini menurut penjelasan
dari penemunya E. Dubois, bertolak belakang dengan tengkorak bangsa Indonesia
umumnya. Tengkorak ini lebih tidak tidak banyak kesamaannya dengan penduduk
asli Benua Australia. E. Dubois kemudian menyimpulkan Homo wajakensis termasuk
bangsa Australoid, namun dialami juga manusia purba keturunan Homo soloensis.
3. Pithecanthropus Erectus
Fosil manusia purba yang pertama kali ditemukan di
Indonesia merupakan Pithecanthropus erectus. Nama ini kemudian disepakati oleh
para kawakan di sebut Homo erectus. Fosil ini kesatukali ditemukan di distrik
Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1890 oleh Eugene Dubois. Kata Pithecanthropus
erectus berasal dan bahasa Yunani, fithekos, berarti kera; anthropos, berarti
manusia; dan erectus, berarti tegak, atau manusia kera yang sudah berjalan
tegak.
Fosil yang ditemukan berupa geraham, tulang rahang,
bagian atas tengkorak, dan tulang paha kiri. Berdasarkan tulang tengkorak yang
ditemukan itu, diperkirakan isi (volume otaknya berkisar 750 cc. Volume otak
manusia modern pada umumnya lebih dan 1.000 cc, sedangkan kera maksimal 600 cc.
Dengan demikian, makhluk ini lebih cocok disebut manusia sehingga dinamakan
Homo Erectus.
4. Homo Soloensis
Homo Soloensis merupakan jenis manusia purba yang
ditemukan oleh G.H.R.Von Koenigswald dan F Weidenreich pada tahun 1921 - 1934
di dekan Desa Ngandong. Desa ini berada di lembah Sungai Bengawan Solo. Manusia
purba Homo soloensis sudah lebih tinggi tingkatannya daripada Homo erectus.
Bentuk fisik Homo soloensis hanya sedikit yang kelihatan seperti kera, sehingga
lebih serupa manusia. Oleh karena itu, manusia purba ini disebut Homo soloensis
atau manusia dari solo.
5. Homo Mojokertensis
Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)
Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur
tahun 1936 - 1941.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald.
10
Ciri Ciri Kehidupan Manusia Purba Pada Masa Berburu dan Meramu
Berikut merupakan 10 ciri ciri kehidupan insan purba pada
masa berburu dan meramu diantaranya :
1. Bahan makanan tergantung pada alam (food cathering)
2. Belum mengenal sesuai tanam
3. Kehidupan berpindah-pindah (nomaden)
4. Sudah mengenal teknik pembagian tugas.
5. Tinggal di, hutan, sungai dan gua-gua tepi pantai.
6. Menggunakan perangkat sederhana
7. Alat atau perkakas terdiri dari batu berbentuk kapak
perimbas dan kapak genggam
8. Mendapat makanan dari berburu fauna liar
9. Hidup dalam kumpulan kecil dan belum menyusun
pemukiman besar
10. Mulai mengenal sistem keyakinan dan teknik
menguburkan jenazah.
11. Telah mengenal api dan teknik menggunakannya.
Baca Juga : 10 Ciri Ciri Kucing, Beserta Penjelasan Lengkap
Baca Juga : 10 Ciri Ciri Kucing, Beserta Penjelasan Lengkap
Demikian
tentang 10 ciri ciri kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu,
semoga dapat bermanfaat, dan terimakasih sudah berkunjung, salam.